Mengkendek, HUMAS IAKN Toraja ---- Apel pagi merupakan kewajiban bagi setiap pegawai. Selain untuk mendengar arahan, apel pagi juga bermanfaat untuk melatih kedisiplinan dan tanggung jawab bagi setiap aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai Non ASN. Demikian pun di lingkungan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, apel pagi merupakan suatu kewajiban bagi Tenaga Pendidik maupun Tenaga Kependidikan. Senin (2/10/23.
Apel pagi hari ini, dipimpin langsung Rektor IAKN Toraja, Dr. Agustinus, M.Th. Dalam amanatnya menyampaikan bahwa apel pagi sangat penting dilaksanakanan dan diikuti oleh setiap pegawai Tenaga Pendidik maupun Tenaga Kependidikan karena melalui kegiatan ini kita akan mendapat informasi/pengarahan terkait kegiatan-kegiatan yang akan berlangsung selama satu pekan.
“Kita bersyukur bisa melangkah ke semester baru dan berharap kita semua lebih semangat dan lebih giat lagi dalam mengangkat tugas dan tanggungjawab kita masing-masing. Berharap juga bahwa pelaksanaan perkuliahan di semester ganjil TA. 2025/2026 bisa dilaksanakan tepat waktu, karena itu mohon agar dipersiapkan dengan baik. Mohon dikoordinasikan dengan baik jika ada pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang akan berlangsung sehingga bisa diatur dengan baik,” tutur Dr. Agustinus.
Pembina apel juga menekankan mengenai pengembangan SDM. “Bapak/ibu Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memungkinkan untuk studi lanjut supaya segera mengurusnya agar peningkatan kualitas SDM di lembaga ini semakin meningkat. SDM juga merupakan salah satu penilaian pada borang akreditasi, karena itu dosen-dosen agar disesuaikan bidang keilmuannya. Diupayakan agar lebih banyak dosen S3 yang mengajar di IAKN Toraja ini dan berharap tidak ada lagi Program Studi yang tidak memiliki dosen Strata 3, karena itu jika ada kesempatan untuk studi lanjut dan memenuhi syarat, agar segera kuliah,” tambahnya.
Mengakhiri arahan pada apel pagi ini, Rektor menyampaikan terkait bantuan dari LAI dan API berupa Alkitab. “Bapak/Ibu ada bantuan dari Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dan Asosiasi Pendeta Indonesia (API) berupa Alkitab terjemahan Bahasa Toraja. Bagi yang berminat dan belum memiliki Alkitab terjemahan Bahasa Toraja agar mendaftarkan diri,” pungkas Dr. Agustinus.
Dokumentasi : Rusdin
Narasi : AR.