Kupang - Pembukaan Kegiatan The 2nd ICC IRS 2023 yang digelar di Hotel Aston, Kupang – Nusa Tenggara Timur berlangsung dengan baik. Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 13 s.d 16 Juli 2023 ini mengangkat Tema “Religion, Education and Arts Studies in Post Humanism Era” dengan host (tuan rumah) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang dan IAKN Toraja serta IAKN Palangkaraya selaku co–host.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si. yang didampingi oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Bapak Josef Nae Soi, Dirjen BIMAS Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Ibu Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd., Rektor Institut Agama Kristen Negeri Kupang, Bapak Dr. Harun Y, Natonis, S.Pd., M.Si., Rektor Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Bapak Dr. Joni Tapingku, M.Th., dan Rektor Institut Agama Kristen Negeri Palangkaraya, Ibu Telhalia, M.Th., D.Th.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha Kementerian Agama Republik Indonesia, Pembimas Hindu, Ketua DPRD Prov. NTT, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Rektor IAKN Manado, Rektor IAKN Ambon, Rektor IAKN Tarutung, dan Ketua STAKPN Sentani.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama RI mengatakan bahwa “Saya mengapresiasi tema yang diangkat pada kegiatan The 2nd International Conference on Christian and Inter-Religious Studies (ICC-IRS) yang menyentuh tema penting yakni: Agama, Pendidikan, dan Seni di Era Pasca-Humanisme. Saya juga melihat beberapa subtema penting yang akan dibahas secara lebih mendalam, yang meliputi: 1) Pendidikan Kristen, Teknologi, dan tantangan Pembangunan Manusia; 2) Teologi Kontemporer dan Kontekstual; 3) Tantangan Psikologi, Konseling, dan Teknologi; 4) Kajian Sosial tentang Agama dan Budaya; 5) Musik Gereja: Budaya dan Komunitas; dan 6) Musik dan Pendidikan di Era Pasca-Humanisme. Saya setuju bahwa tema dan subtema ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk mengatasi tantangan zaman yang semakin kompleks di Kementerian Agama. Di era pasca-humanisme, kita menghadapi perubahan sosial, teknologi yang berkembang pesat, dan pergeseran budaya yang memengaruhi agama, pendidikan, dan seni.”
Wamenag juga mengatakan bahwa “Saya berpendapat bahwa dengan mengikuti konferensi The 2nd ICC-IRS ini, kita dapat menerapkan praktik yang efektif, kita dapat meningkatkan kolaborasi dan menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi antara agama, pendidikan, dan seni untuk menghadapi keadaan yang terus berkembang. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan bahwa konferensi internasional ini resmi dibuka” Ujar Wamenag membuka Kegiatan The 2nd ICC IRS Tahun 2023.
Humas The 2nd ICC IRS – IAKN Kupang