Mengkendek - Bertempat di Gedung Aula Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja berlangsung Pembekalan bagi 612 orang Mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IAKN Toraja Angkatan ke-VII. Tema KKN-T yang diusung tahun ini ialah "Implementasi Moderasi Beragama dalam Aksi Sosial".
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni tanggal 12 dan 13 Mei 2023 dengan menghadirkan beberapa Nara Sumber yakni:
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Tana Toraja, Bapak dr. Zadrak Tombeg, Sp.A yang membawakan materi tentang "Moderasi dalam konteks pendidikan, keagamaan di Tana Toraja". Menurut Bapak Wakil Bupati, Moderasi Beragama dapat terjaga melalui sikap saling menghargai perbedaan yang ada serta saling menghormati antar umat beragama dan hal ini sudah tertanam dalam kehidupan sosial masyarakat sejak dulu di Toraja. Beliau berpesan kepada Mahasiswa IAKN Toraja yang akan melaksanakan KKN-T agar mampu menjaga toleransi tersebut.
"Saya berharap agar mahasiswa yang akan melaksanakan KKN ini mampu menempatkan diri, menjaga norma serta tata krama ketika berada di tengah-tengah masyarakat agar bisa membawa nilai-nilai positif", harapnya.
2. Nara Sumber yang kedua yakni Asisten Administrasi Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara, Bapak Drs. Samuel Sampe Rompon, MM. Beliau hadir sebagai Nara Sumber untuk mewakili Pemda Torut dan menyampaikan materi tentang "Moderasi Beragama dalam konteks di Toraja Utara".
3. Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah, Bapak Drs. Yesaya Albert, M.M., M.Th. yang membawakan materi tentang "Moderasi dalam konteks pendidikan, keagamaan di Mamasa".
4. Nara Sumber yang keempat ialah Bapak Dr. Rannu Sanderan, M.Th. Beliau membawakan materi mengenai "Komunikasi dalam Bingkai Moderasi Beragama".
5. Bapak Wirianus Beslar dari PUSBINLAT MOTIVATOR KONDORAN yang menyampaikan materi tentang "Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat".
6. Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja, Bapak Erianto Laso' Paundanan, SH., MH. yang membawakan materi mengenai "Peranan Hukum dalam Perguruan Tinggi". Dalam pemaparan materi yang disampaikan, beliau mengatakan bahwa Negara Indonsia adalah negara hukum. "Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi hukum maka kita semua dituntut untuk menaati hukum baik hukum tertulis maupun tidak tertulis", katanya.
Beliau juga menekankan mengenai hukum pidana, seperti pidana korupsi dan bentuk pidana lainnya. Menurutnya, korupsi membuat rakyat sengsara, menghambat pembangunan baik Daerah maupun Negara, dan mengakibatkan terjadinya kesenjangan ekonomi. "Sebagai Generasi penerus bangsa, generasi muda harus mengatakan tidak terhadap korupsi dan sekaligus bertindak sebagai agen pemberantasan korupsi dalam masyarakat. Selain itu, Mahasiswa atau generasi muda harus menjauhi dan menjadi pelopor utama dalam mencegah Narkotika, UU IT dan bentuk pidana lainnya karena sudah banyak generasi muda yang putus sekolah karena tersandung masalah pidana", tegas Bapak Erianto Laso'.
Pembekalan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Bapak Dr. Setrianto Tarrapa, M.Pd.K. Sebelum membuka kegiatan tersebut, beliau terlebih dahulu menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa "KKN-T adalah salah satu bentuk Pendidikan yang memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuannya dalam dunia nyata dan ini berbasis SKS yang termasuk dalam bagian proses pembelajaran. KKN-T adalah bentuk Kuliah, karena itu menggunakan pendekatan utama yakni berbasis proyek dan sekaligus berbasis produk", pungkasnya.
Selanjutnya Bapak Setrianto Tarrapa menyampaikan bahwa dalam melaksanakan KKN-T ini, kita sekaligus sebagai duta kampus. "Saya kembali menegaskan ulang bahwa ketika saudara berada di kampus baru selama dua bulan berhadapan dengan Dosen baru, tolong jaga identitas lembaga, jaga identitas sebagai Mahasiswa Teologi, serta jaga identitas sebagai harapan keluarga dan mohon jaga sikap dalam berperilaku karena ada norma-norma yang berlaku pada setiap daerah. Dan ingat gunakan media sosial dengan baik, hati-hati dan bijaklah dalam menggunakannya", tegasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Bapak Dr. Frans Paillin Rumbi, M.Th. dalam arahannya mengatakan bahwa KKN-T tahun ini dilaksanakan di 3 (tiga) Kabupaten yakni Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Tema KKN-T tahun ini yakni "Implementasi Moderasi Beragama dalam Aksi Sosial" dan kemarin sudah ada pertemuan DPL dengan perwakilan mahasiswa dan sudah dibahas mengenai persiapan bersama. “Semoga sudah mematangkan kira-kira kapan melaksanakan survey lokasi dan menentukan bersama DPL kapan menyusun program-program utama yang akan dibawa ke lokasi. Jangan ada yang turun ke lokasi tanpa membawa program utama”, harapnya.
Melanjutkan arahannya, Bapak Frans menyampaikan bahwa “LPPM bersama Panitia KKN-T merencanakan bahwa Ketika Mahasiswa KKN-T selesai dan sudah pulang dari Lokasi, akan ada pameran mengenai hasil Produk KKN-T dari masing-masing kelompok”, katanya.