Loading...
Jl. Poros Makale Makassar No.Km. 11, Kec. Mengkendek, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan 91871

DETAIL BERITA

gambar detail berita

Kunjungan Kerja Wakil Menteri Agama RI

IAKN TORAJA
2023-03-13

Mengkendek (IAKN Toraja) – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si. melakukan kunjungan kerja ke beberapa tempat di Sulawesi-Selatan pada Jumat, 10 Maret 2023. Salah satu tempat yang dikunjungi Bapak Wakil Menteri Agama RI ialah Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja yang berkolaborasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja. Dalam kunjungan kerja tersebut, Wamenag didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi-Selatan, Bapak Drs. Khaeroni, M.Si. 

Kedatangan Wamenag dalam rangka kunjungan kerja disambut baik oleh pihak IAKN Toraja dalam hal ini Rektor, Bapak Dr. Joni Tapingku, M.Th. beserta pimpinan lain, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa dan juga Kemenag Kabupaten Tana Toraja, Kakan Kemenag Tana Toraja, Bapak Usman Saenong, S. Ag.

Tema yang diusung pada Pertemuan ini ialah “Penguatan Kerukunan Menuju Indonesia Hebat” yang  dilaksanakan di Aula Pascasarjana IAKN Toraja. Kegiatan ini dibuka dengan Doa oleh Dekan Fakultas Teologi dan Sosiologi Kristen, Bapak Syukur Matasak, M.Th. kemudian dilanjutkan dengan sambutan selamat datang dari Rektor IAKN Toraja.

“Atas nama keluarga besar IAKN Toraja perkenankan saya menyampaikan selamat datang kepada Bapak Menteri Agama Republik Indonesia bersama Ibu bahkan seluruh rombongan baik dari Jakarta maupun dari Provinsi Sulawesi Selatan. Terima kasih atas kehadiran kita semua di IAKN Toraja dan juga di Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja. Selamat menikmati suasana alam dan budaya Toraja,” ucap Bapak Joni Tapingku dalam mengawali sambutannya.

“IAKN Toraja merupakan peralihan dari STAKN Toraja yang sebelumnya adalah STT Rantepao yang dikelolah oleh Gereja Toraja sebagai Stakeholder terbesar sampai saat ini. Setelah kesepakatan dengan Pemerintah dalam hal ini Departemen Agama saat itu, maka pada Tahun 2004 STT Rantepao berubah menjadi STAKN Toraja berdasarkan Peraturan Presiden Tahun 2004 dan Peresmian yang dilaksanakan di Palangka Raya. Kemudian awal tahun 2020 berubah lagi menjadi IAKN Toraja berdasarkan Peraturan Presiden Tahun 2020 dan Puji Tuhan pada tanggal 13 November 2022, peresmian lembaga IAKN Toraja dan dua gedung yakni Rektorat IAKN Toraja dan gedung Pascasarjana diresmikan langsung oleh Menteri Agama RI di Makassar,” tuturnya.

IAKN Toraja sangat mendukung program kerja Menterian Agama RI yakni Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama, dan salah satu contoh dari dukungan itu ialah kami disini sudah ada tiga orang dosen yang beragama Muslim dan yang beragama Katolik ada dua orang baik dosen maupun tenaga kependidikan. “Pada kesempatan ini, Bapak Wakil Menteri Agama izinkan kami menyampaikan permohonan dukungan kami IAKN Toraja dalam rangka mengimplementasikan program Menteri Agama terutama Transformasi Digital. Perangkat yang kami gunakan masih bersifat manual. Kami juga memohon dukungan dalam rangka pengembangan lokasi kampus terutama ketersediaan sarana-prasarana,” ungkap Rektor IAKN Toraja.

Dalam sambutannya, Bapak Wakil Menteri Agama memberikan penguatan ASN IAKN Toraja dan ASN Kemenag Kabupaten Tana Toraja. Beliau menyampaikan pesan dari Menteri Agama bahwa “Kita selaku ASN di lingkungan Kementerian Agama harus lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Syarat utama agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat ialah dengan meningkatkan Profesionalisme artinya bahwa kita meningkatkan Kompetensi, Dedikasi, dan meningkatkan Pengabdian kita kepada Masyarakat. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan tidak membeda-bedakan masyarakat karena semua rakyat berhak mendapatkan pelayanan dengan cara yang cepat, murah dan mudah,” katanya.

Wakil Menteri Agama juga kembali menekankan pesan Menag agar setiap ASN Kementerian Agama untuk tetap berkomitmen menjauhi dan menghilangkan praktik korupsi di lingkungan Kementerian Agama. “Kementerian Agama harus memberikan contoh atau teladan sikap anti korupsi,” tegas Bapak Zainut Tauhid Sa'adi.

Kemudian pesan ketiga yang disampaikan oleh Bapak Wakil Menteri Agama yakni pentingnya menerapkan Moderasi Beragama. “Tahun 2023 dicanangkan sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama dan saat ini kita mengambil Tema: Penguatan Kerukunan Menuju Indonesia Hebat. Moderasi beragama penting  kita terapkan karena Negara Indonesia ini adalah Negara yang Flural, Bhineka, berbeda-beda adatnya, budayanya, suku, bahasa dan agamanya. Perbedaan ini harus kita jaga dan rawat untuk membangun Indonesia yang rukun dan bertumbuh diatas pijakan yang kuat,” tuturnya.

Moderasi agama bukanlah berarti ingin memoderatkan agama, karena agama sejatinya agama sudah moderat. “Yang perlu dimoderatkan ialah cara kita beragama dan memahami ajaran agama agar tidak ada yang ekstrem ke kiri atau ekstrem ke kanan. Sangat penting menjaga toleran dan menghormati perbedaan agama serta menjadikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai dasar dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai perbedaan itu menjadikan kita terpecah-belah, tapi jadikanlah perbedaan itu sebagai sebuah kekuatan untuk membangun Indonesia yang rukun,” jelas Wamenag.