Mengkendek, Humas IAKN Toraja –-- Mengakhiri pekan kerja, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja melaksanakan Ibadah Akhir Pekan Kerja yang digelar siang tadi, Kamis (22/05/2025), di Lobby Lantai 1 Gedung Rektorat.
Ibadah kali ini dipimpin oleh Edwin Ballu, S.Th., M.Pd. sebagai Pelayan Firman, yang membawakan khotbah dengan tema “Hidup Oleh Anugerah Allah”, dengan bahan bacaan dari Kitab Ayub 10:1-22.
Dalam khotbahnya Pelayan Firman mengingatkan seluruh peserta ibadah akan bagaimana mensyukuri hidup sebagai anugerah Allah. “Ayub tertekan dan sedih karena orang-orang yang seharusnya menopang dia dalam menghadapi pergumulan berat, justru meninggalkannya. Dan bukan hanya meninggalkan Ayub tetapi juga mengajak Ayub agar meninggalkan Tuhan. Perasaan yang penuh gundah muncul dalam diri Ayub karena tekanan-tekanan sehingga dalam keluh kesahnya ia berkata bosan hidup,” tuturnya.
Jika kita membawa dalam kehidupan ini yang menghadapi persoalan hidup, pasti setiap manusia punya perbedaan dalam menghadapi kondisi demikian. Kesempurnaan hidup tidak terjadi secara instan, tetapi melalui tahap-tahap proses. Untuk menghasilkan kehidupan yang sempurna, Tuhan kerap memakai ujian hidup sebagai cara untuk membentuk hidup kita. Jika hati kita bersih, maka kita akan melewati ujian itu dengan baik.
“Hidup adalah anugerah dari Allah. Melalui pembacaan saat ini, Ayub mengajak kita bagaimana supaya anugerah Tuhan yang diberikan kepada kita, itu dipertanggungjawabkan. Tuhan ingin kita memahami bahwa setiap proses diizinkanNya untuk menjadikan kita semakin indah di mata-Nya. Sebab itu, marilah kita mencintai proses pembentukan-Nya. Hargailah dan syukurilah kehidupan kita apa adanya dan tidak membandingkan kehidupan kita dengan orang lain,” tambahnya.
“Mari kita mensyukuri hidup ini sebagai anugerah Tuhan. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Ia selalu menopang kita sehingga persoalan yang dihadapi tidak akan terasa berat karena Ia sendiri tahu apa solusi dari persoalan tersebut. Tuhan sangat mengerti penderitaan yang kita alami dan Dia pun memberi kita kekuatan untuk menangggungnya. Dan masalah tidak pernah Tuhan izinkan melebihi kekuatan kita. Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Jangan pernah meninggalkan Tuhan karena Ia selalu menolong dan menyertai kita,“ pungkas Edwin.
Dokumentasi : Rusdin
Narasi : AR.