Mengkendek, Humas IAKN Toraja – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja menggelar Ibadah Akhir Pekan Hari Kerja yang dipimpin oleh Ascteria Paya Rombe, M.Th. sebagai Pelayan Firman. Ibadah ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan Lantai 1 Gedung Rektorat, Kamis 17 April 2025.
Dalam khotbah yang bertema “Telah Mengosongkan Diri-Nya” dengan bahan bacaan dari Kitab Filipi 2:1-11, pelayan firman mengingatkan agar kita selalu hidup meneladani Yesus Kristus.
“Sangat jarang kita temui orang kaya yang mau hidup miskin, atau sudah menjadi bos dan mau melepaskan jabatannya. Tetapi Yesus Kristus justru melakukan hal yang demikian. Dalam pemabacaan kita saat ini khususnya pada ayat 6, Paulus menggambarkan apa yang telah dilakukan Yesus, dimana Yesus dalam keillahian-Nya dalam rupa Allah merendahkan diriNya dan mengambil rupa seorang hamba menjadi sama dengan manusia,” tutur Ascteria.
Jalan yang harus ditempuh Yesus Kristus untuk penebusan dosa manusia, dimulai dari penghianatan Yudas, kemudian penyangkalan Petrus, penyiksaan di Mahkama Agama, penyiksaan di pengadilan Pilatus, dan tuduhan dihadapan Herodes hingga Yesus divonis Salib serta dicaci maki. Gambaran tersebut menjadi bukti bahwa Yesus yang tidak mengenal dosa, telah dibuatnya menderita dan mati demi kita umat manusia.
“Lalu sebagai umatNya, kira-kira apa respon kita terhadap pengorbanan Yesus Kristus ttersebut?. Dalam pembacaan hari ini (Filipi 2:1-11), mau mengajak kita untuk hidup dalam kerendahan hati. Kerendahan hati membutuhkan kebesaran hati untuk melakukannya karena jarang orang yang bisa melakukan hal demikian, dan Yesus Kristus adalah teladan kerendahan hati. Kerendahan hati meminimalisir iri hati, kesombongan, keangkuhan dan hal-hal yang kemudian membuat perpecahan dalam sebuah kelompok atau organisasi. Hal inilah yang ditekankan oleh Paulus untuk jemaat di Filipi untuk hidup rendah hati. Marilah kita hidup sehati sepikir dalam kasih, jiwa dan tujuan serta tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri. Marilah senantiasa hidup dalam kerendahan hati seperti Yesus Kristus agar hidup kita rukun dan tercipta kedamaian.
Dokumentasi : Rusdin
Narasi : AR.